Tulang-tulang tersusun sedemikian rupa dengan sistem
tertentu sehingga membentuk rangka. Lihat Gambar 4.5. Lalu, apa sebenarnya
fungsi rangka bagi makhluk hidup? Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua
kelompok besar, yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikuler. Perhatikan
Gambar 4.5 berikut.
A. Skeleton Aksial
Skeleton aksial yaitu skeleton yang
merupakan sumbu tubuh. Rangka ini meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang belakang
dan tulang ekor, tulang dada, serta tulang iga atau rusuk.
1) Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak terdiri atas 28
buah tulang. Lihat Gambar 4.6. Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak,
mata, dan telinga dalam.
Tulang-tulang pembentuk tengkorak
dibedakan atas tulang tengkorak wajah (muka) dan tengkorak pelindung otak
(kubah). Ingat kembali pelajaran tentang rangka manusia di SMP. Coba sebutkan
tulang-tulang penyusun tengkorak wajah dan tengkorak pelindung otak.
Hubungan tulang yang terdapat pada
tengkorak kepala bersifat suture yaitu tidak dapat digerakkan. Kesatuan susunan
tengkorak yang tegak seolah ”terletak” seimbang di atas ruas teratas (pertama)
tulang belakang adalah tulang atlas. Sendi yang menghubungkan tengkorak dengan
tulang belakang ini disebut sendi atlas (sendi putar), sehingga memungkinkan
gerak kepala mengangguk ke depan dan ke belakang, menggeleng ke kiri dan ke
kanan, bahkan berputar ke kiri dan ke kanan dengan wajah tetap menghadap ke
depan.
2) Ruas-Ruas Tulang Belakang (Vertebrae) dan Tulang Ekor
Ruas-ruas tulang belakang
(vertebrae) terdiri atas 33 buah ruas tulang yang terbagi menjadi beberapa
bagian yang dapat terlihat pada Gambar 4.7.
Tiap vertebrae dilindungi oleh
lapisan tulang rawan yang disebut diskus intervertebrae. Sementara itu, tulang
sakrum maupun tulang ekor telah menyatu sejak embrio. Tulang belakang selain
untuk menyangga tengkorak merupakan tempat perlekatan tulang-tulang
rusuk yang membentang ke kiri dan ke
kanan.
Pada tulang belakang terjadi
perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat dan memungkinkan manusia
melakukan berbagai jenis posisi gerak.
3) Tulang Rusuk dan Tulang Dada (Sternum)
Tulang dada terdiri dari bagian
kepala (manubrium), badan (corpus), dan ekor (processus xiphoideus) yang berupa
tulang rawan. Pada tulang dada melekat tulang rusuk (costae).
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang.
Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang. Tulang rusuk dapat
dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut.
a) Tulang rusuk sejati berjumlah
tujuh pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang,
sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada.
b) Tulang rusuk palsu berjumlah tiga
pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang dengan ujung depan melekat
pada tulang rusuk di atasnya.
c) Tulang rusuk melayang berjumlah
dua pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung depan
bebas tidak melekat. Tulang rusuk dan tulang dada seperti terlihat pada Gambar
4.8 berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru.
B. Skeleton Apendikuler
Skeleton apendikuler terdiri atas
tungkai atas (tulang anggota depan) dan tungkai bawah (tulang anggota
belakang).
Tungkai atas berhubungan dengan
tulang aksial pada bahu. Bahu manusia tersusun atas tulang selangka dan tulang
belikat. Tungkai atas dan tungkai bawah tersusun atas beberapa tulang seperti
Gambar 4.9. Coba sebutkan tulang-tulang pembentuk tungkai atas dan tungkai
bawah.
Tungkai bawah berhubungan dengan
tulang aksial pada gelang panggul. Gelang panggul terdiri atas tulang sakrum
yang merupakan persatuan enam ruas tulang, yaitu sepasang tulang usus kiri
kanan, sepasang tulang duduk, dan sepasang tulang kemaluan. Coba perhatikan
Gambar 4.10. Mengapa bentuk tulang panggul pria dan wanita tidak persis sama?
Struktur tulang panggul sesuai untuk
berdiri tegak di atas kedua kaki. Hewan dengan tubuh yang disangga oleh kedua
tungkai bawah disebut bipedal. Pada hewan berkaki empat, tubuh disangga oleh
tungkai atas dan tungkai bawah, disebut kuadripedal.
Gambar tulang tungkai bawah
Susunan Rangka Apendikuler dan Gambar
Tungkai terdiri atas tungkai atas (lengan) dan
tungkai bawah (kaki). Tulang lengan dibagi menjadi tulang lengan atas
(humerus) yang berhubungan dengan dua tulang pada lengan bawah, yaitu tulang
pengumpil (radius) dan tulang hasta (ulna) (Gambar 3.12). Radius dan ulna
berhubungan dengan 8 ruas tulang pergelangan tangan (karpus), 5 ruas
tulang telapak tangan (metakarpus), dan 14 ruas tulang jari (falang). Ada tiga
falang pada tiap jari, kecuali dua falang pada ibu jari.
Bagian utama kaki terdiri atas tiga tulang, yaitu
tulang paha (femur), tulang kering (tibia), dan tulang betis (flbula). Femur
merupakan tulang terpanjang dan terkuat. Femur berhubungan dengan tibia dan
fibula melalui tempurung lutut (patela) (Gambar 3.13). Adapun tibia dan fibula
berhubungan dengan 7 ruas tulang pergelangan tulang kaki (tarsus), 5 ruas
tulang telapak kaki (metatarsus), dan 14 ruas tulang jari (falang). Tibia yang
panjang berfungsi menyokong berat tubuh, sedangkan fibula yang ramping
membantu mengatur pergerakan pergelangan kaki. Tulang pergelangan kaki yang
terbesar adalah tulang tumit (kalkaneus).
Susunan Rangka Apendikuler dan Gambar
Gelang bahu (pektoral) yang terletak di pangkal
humerus terdiri atas dua tulang selangka (klavikula) dan dua tulang belikat
(skapula). Di klavikula, tulang apendikuler berhubungan dengan tulang aksial,
yaitu sternum.
Gelang panggul (pelvis) tersusun atas lima
tulang, yaitu ilium, pubis, iskium, sakrum, dan koksi, yang menyatu sehingga
tampak seperti satu tulang. Ilium bergabung dengan sakrum pada dasar vertebrae.
Tulang-tulang pelvis berfungsi melindungi organ-organ dalam yang lunak,
seperti usus atau uterus pada perempuan. Pelvis perempuan berbeda dari pelvis
laki-laki. Rongga pelvis perempuan lebih dangkal dan beruang dibandingkan
rongga pelvis laki-laki (Gambar 3.14).
Mengenal
Rangka Tubuh Manusia – Struktur dan Fungsi Rangka Tubuh
Manusia. Tulang-tulang
yang tersusun sedemikian rupa dengan sistem tertentu disebut rangka. Rangka
pada hewan Vertebrata berupa endoskeleton (rangka dalam). Tulang-tulang yang
menyusun rangka mempunyai struktur yang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya.
Rangka
mempunyai fungsi sebagai berikut.
- Penopang dan penunjang tegaknya tubuh.
- Memberi bentuk tubuh.
- Melindungi alat-alat atau bagian tubuh yang lunak.
- Alat gerak pasif.
- Tempat melekatnya otot-otot rangka
- Tempat pembentukan sel darah dan penimbunan mineral.
Rangka
tubuh dibedakan menjadi tiga macam. Rangka yang terdapat pada hewan yang
tubuhnya lunak, misalnya cacing tanah disebut rangka hidrostatik. Rangka yang
terdapat pada insekta berupa lapisan luar yang membungkus tubuh, dan terbuat
dari zat kitin disebut rangka luar (eksoskeleton). Pada hewan vertebrata
terdapat kumpulan tulang rawan dan tulang keras yang membentuk suatu rangkaian
menurut aturan tertentu yang disebut rangka dalam (endoskeleton).
Rangka
dalam tersusun atas berbagai bentuk dan jenis tulang. Coba Anda perhatikan pada
tulang ayam. Kekerasan bagian ujung tulang dada dan tulang paha berbeda. Apa
yang membuat tulang paha bersifat keras, sedangkan ujung tulang dada bersifat
lunak? Apakah hal ini terkait dengan senyawa penyusun tulang? Lakukanlah
kegiatan berikut untuk mengetahui lebih jelas salah satu senyawa penyusun
tulang.
Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang. Berdasarkan letak
tulang-tulang terhadap sumbu tubuh, rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi
dua kelompok. Kelompok pertama adalah rangka aksial yang berada di bagian
tengah sumbu tubuh. Kelompok kedua, adalah rangka apendikular yang berada di bagian tepi dari sistem rangka aksial.
Rangka aksial terdiri atas tulang kepala (tengkorak), ruas-ruas tulang belakang
(vertebrae), tulang dada (sternum), dan tulang rusuk (kosta). Rangka
apendikular terdiri atas gelang bahu, anggota gerak atas (tungkai atas), gelang
panggul, dan anggota gerak bawah (tungkai bawah).
Rangka
Aksial
Rangka
aksial merupakan tulang-tulang yang berada di bagian tengah sumbu tubuh. Tulang
rangka aksial terdiri atas tulang kepala, ruas tulang belakang, tulang dada,
dan tulang rusuk.
1)
Tulang Kepala
Tulang
kepala terdiri atas tulang tempurung (kranium) dan tulang rahang. Tulang kepala
berfungsi sebagai pelindung otak, organ pendengaran, dan organ penglihatan.
Tulang
tengkorak terdiri atas 28 buah tulang. Tulang tengkorak berfungsi melindungi
otak, mata, dan telinga dalam. Tulang-tulang pembentuk tengkorak dibedakan atas
tulang tengkorak wajah (muka) dan tengkorak pelindung otak (kubah). Ingat
kembali pelajaran tentang rangka manusia di SMP. Coba sebutkan tulang-tulang
penyusun tengkorak wajah dan tengkorak pelindung otak.
Hubungan
tulang yang terdapat pada tengkorak kepala bersifat suture yaitu tidak dapat
digerakkan. Kesatuan susunan tengkorak yang tegak seolah ”terletak” seimbang di
atas ruas teratas (pertama) tulang belakang adalah tulang atlas. Sendi yang
menghubungkan tengkorak dengan tulang belakang ini disebut sendi atlas (sendi
putar), sehingga memungkinkan gerak kepala mengangguk ke depan dan ke belakang,
menggeleng ke kiri dan ke kanan, bahkan berputar ke kiri dan ke kanan dengan
wajah tetap menghadap ke depan.
2)
Tulang Belakang (Columna Vertebralis)
Tulang
belakang merupakan penopang tubuh utama. Terdiri atas jejeran tulang-tulang
belakang (vertebrae). Di antara tulang-tulang vertebrae terdapat discus
invertebralis merupakan tulang rawan yang membentuk sendi yang kuat dan
elastis. Discus invertebralis memungkinkan tulang belakang bergerak ke segala
arah. Jika dilihat dari samping, tulang belakang membentuk lekukan leher
(cervix), lekukan dada (thorax), lekukan pinggul (lumbar), dan lekukan
selangkang (sacral
Pada
tulang belakang terjadi perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat
dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi gerak.
3)
Tulang Dada (Sternum) dan Tulang Rusuk (Costa)
Tulang
dada terdiri atas bagian hulu atau tangkai (manubrium sterni), bagian badan
(corpus sterni), dan taju pedang (processus xyphoideus). Tulang rusuk terdiri
atas 12 pasang tulang rusuk, yaitu 7 pasang rusuk sejati (costa vera), 3 pasang
rusuk palsu (costa spuria), dan 2 pasang rusuk melayang (costa fluctuantes).
Bersama
lekukan thorax pada tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk membentuk
rongga dada (thorax) yang melindungi organ-organ penting seperti jantung,
paru-paru, dan pembuluh darah. Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang. Ujung
belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang. Tulang rusuk dapat
dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut.
- Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada.
- Tulang rusuk palsu berjumlah tiga pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang dengan ujung depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
- Tulang rusuk melayang berjumlah dua pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung depan bebas tidak melekat.[ps]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar