Rabu, 27 November 2013

Topologi Jaringan



Pengertian Topologi Jaringan 

           Topologi dalam jaringan mengandung dua pengertian dilihat dari sisi pengkabelan dan dari sisi aliran data. Jika dilihat dari aliran data pada jaringan maka topologi yang dimaksud adalah Topologi Logika(logical topologi). Topologi logika jaringan adalah gambaran bagaimana aliran data dalam suatu jaringan. Dari kemampuan fisik pengkabelan maka topologi jaringan yang dimaksud adalahTopologi Fisik(physical topologi). topologi fisik jaringan adalah bentuk layout pengkabelan yang diimplementasikan pada jaringan. Topologi merupakan gambaran bagaimana komputer dan peralatan jaringan tersusun dalam suatu jaringan.


TOPOLOGI MESH

mesh : Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Me sh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhySk8Gg15barTRjdTE_VbaiGUTkxcO1-z9CNLezBUDRtInSVJalliwKYOBTt91EU0WDzyhOuP3IKOmiNVW0eoDN90Ihh42Uk-zQU7lJPBRGwl_LzFqg4m2TCPZd77_ERFSHUZ8LZzdxldc/s400/topologi+mesh.jpg


gambar 1: contoh gambar topologi mesh
TOPOLOGI STAR

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipQkXdLlUWd7lq_-PNrP6naaSW1mm6P7Tmpd4FfuIiLJVR5Azzb3DLO5GKqVYlnK22txDI_84BJHaTNlUDiDz2CHxRBM0ul81mrD-9d_0aXZZp5nwohysyok6sUAlQbpWRatR2akdShWw/s640/1_21_startopology1.jpg





Keuntungan : 
- Mudah dalam instalasi dan pengkabelan
- Tidak ada gangguan dalam jaringan apabila saat memasang dan melepas peralatan
- Mudah untuk mendeteksi kesalahan
Kerugian : 
- Membutuhkan kabel yang panjang
- Jika Hub atau konsentratoe bermasalah maka jaringan ikut bermasalah
- Investasi tambahan berupa Hub / konsentrator

TOPOLOGI BUS
bus : Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrdxDE6Qpezp-Dbht6jC8G07Bl-N_Mr9Nh_b8jyuDLALCisahyGgZB2WQ5WWyGrpanZz0e7Fka9I_olxge8CDbIyKmvpkNVIqcjzt3mdWD-btLHIa4nwEL6g1lqOsHsY654YbLMd-kEKI/s400/topologi+bus.jpg


TOPOLOGI TREE / POHON

tree (Tree) :Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dig ambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
http://wawanindiartono.files.wordpress.com/2010/07/jar-topologi-tree.jpg?w=300&h=285
Keuntungan : 
- Pengkabelan point-to-point untuk setiap bagian jaringan
- Didukung oleh banyak vendor perangkat keras dan perangkat lunak.
Kerugian : 
- Jumlah panjang total masing-masing bagian dibatasi oleh tipe pengkabelan yang di gunakan.
- Jika kabel jalur putus maka seluruh bagian jaringan akan tidak bekerja
- Sulit dalam konfigurasi dan pengkabelan





TOPOLOGI RING 

ring : adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. jaringan berdasarkan bentuknya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFn1xo1W9cFNZsPj5zNrKp3qkpfCCk7oAhHOIS0fGr9qPCk_LiEQ3QN0byGsY2uD2ZrvUBVxzjRdm1RFyve_jUxf74Pr9LppaxC-yGPQctkbsluv1u3twvJxuZM6xodOy2eKGg03ZBsbzR/s640/ring_topo.gif
Keuntungan : 
- Jika salah satu pernagkat rusak tidak akan mengganggu kerja jaringan jaringan karena tiap peralatan tidak di hubungkan langsung tetapi melewati bus.
Kerugian : 
- Jika kabel rusak maka semua peralatan tidak berfungsi
- Sulit dalam pengelolaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar